Saturday, 26 July 2014

Bor Test - Deep Boring SPT

Bor Test - Deep Boring SPT



"Boring Test" adalah pekerjaan pengambilan sample tanah asli untuk mengetahui kondisi tanah perlayer dan jika dimungkin sampai ke tanah keras. Dalam boring ini sekaligus dilakukan dengan SPT (standard penetration test) disetiap interval 2,0m.  Hal ini mengacu sesuai dengan prosedur ASTM D.1586, dengan berat hammer adalah 63,5kg dan tinggi jatuh bebas hammer adalah 76cm. Biasanya untuk pelaksanaan test digunakan Hammer Otomatis.

Contoh tanah yang diperoleh dari tabung SPT, dimasukan dalam kantong plastik dan diberi label nama sesuai dengan nilai/jumlah pukulan, kedalaman dan nomor bornya. Contoh tanah yang diperoleh dari SPT tsb bisa digunakan untuk visual description maupun test laboratorium bila diperlukan.
Dalam Uji Laboratorium  atas contoh tanah yang di peroleh dari pemboran meliputi antara lain

Index Properties:
  • Water Content : Perbandingan berat kandungan air terhadap berat tanah kering dinyatakan dalam persen.
  • Wet Density : Nilai berat isi tanah (basah) yaitu perbandingan anatar berat tanah lembab asli per sartuan volume, dalam gr/cm3.
  • Dry Density : Nilai isi tanah (kering) yaitu perbandingan anatar berat tanah kering per satuan volume, dalam gr/cm3.
  • Specific Gravity (ASTM.D854) : Nilai berat jenis butiran.
  • Degree of Saturation : Derajat kejenuhan tanah yaitu prosentase berat air yang mengisi rongga atau pori-pori dalam persen.
  • Atterberg Limits (ASTM D.4318) : Batas Cair (liquid limit), batas Plastis (plastic limit), dan indeks plastis (plasticity index). Dari test ini juga bisa diketahui clasifikasi tanah berdasarkan ketentuan USCS (unified soil classification system).

Enginerring Properties :
  • Unconfined Compression (ASTM D.2166) : diperoleh nilai daya dukung tanah dalam keadaan tanpa tekanan samping (uncofined) yang dinyatakan dalam satuan kg/cm2.
  • Triaxial UU Test (ASTM D.2850) : Bertujuan untuk mendapatkan nilai kohesi c (kg/cm2). Dan sudut gelincir dalam atau internal friction angel tanpa tekanan pori dan dengan tekanan pori dinyatakan dalam derajat.
  • Consolidation (ASTM D.2435) : untuk mendapatkan parameter koefisien konsolidasi dan indeks konsolidasi untuk menghitung penurunan pondasi bangunan.

Metode pelaksanaan uji laboratorium ini disesuaikan dengan Standard ASTM untuk setiap jenis test bersangkutan.
Jika lokasi bangunan berupa tanah rawa yang cukup dalam, maka jenis pondasi yang dipilih tiada lain adalah pondasi tiang. Pondasi tiang bisa berupa; tiang-tiang pancang (spun pile, mini pile, dsb) atau berupa bor pile. Tiang pancang mungkin sedkit lebih ekonomis dibandingkan dengan bor pile, akan tetapi pemilihan jenis pondasi ini perlu mempertimbangkan efek getarannya yang dapat merusak banguan di sekitarnya. Meskipun jenis pondasi bor pile lebih mahal, namun dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran atau vibrasi.
Jika Anda ingin merencanakan pondasi tiang pada tanah rawa yang cukup dalam, sebaiknya tempatkan pada kedalaman yang nilai qc sama atau lebih 150 kg/cm2. Hal ini menunjukkan bahwa Anda telah menempatkan tiang-tiang pondasi pada tanah keras, dengan demikian tidak perlu dikhawatirkan lagi terjadi penurunan (settlement).

Jika anda membutuhkan Soil Test / Analisa Kondisi Tanah (Deep Boring-SPT dan Uji Sondir),  kami siap membantu anda dengan penawaran yang terjangkau dan untuk memberikan Analisa dan desain yang cocok dan aman untuk Pondasi Bangunan Anda.
Hubungi Kami Soil Test Deep Boring SPT

021- 630 6560 / 021-7077 3509


No comments:

Post a Comment